Minggu, 25 September 2011

Keuntungan MHQ An-nuur


  1. Memberdayakan peternak domba/ sapi di Ciparay, Garut, Tasikmalaya, dan daerah-daerah di Jawa Timur
  2. Sebagian keuntungan akan digunakan untuk membantu saudara yang terkena musibah di Pangelangan, Garut, Tasik dan Cianjur
  3. Bebas biaya pemeliharaan sampai dengan saat hewan diantar
  4. Bebas biaya pengantaran
  5. Hewan qurban dijamin sesuai ketentuan syari'at Islam
  6. Dapat disalurkan melalui P2HQ Yayasan Zakaria (dengan pilihan:  menyaksikan dan  tidak menyaksikan)

Syariat Berqurban


IDUL ADHA disebut juga Idul Qurban (Kurban), karena memang menyembelih
hewan qurban waktunya tepat setelah selesai menunaikan shalat hari raya
itu atau 10 Dzulhijjah sampai matahari terbenam tanggal 13 Dzulhijjah
(Hari Tasyrik). Ibadah Qurban, seperti juga serangkaian ritual haji,
merupakan syariat Nabi Ibrahim yang dilanjutkan dan dilestarikan oleh
Nabi Muhammad SAW dan umatnya, bertolak dari ajaran Nya
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikanlah Shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah” (QS. Al-Kautsar:1-2)
Penyampaian qurban dilakukan Ibrahim tempo hari, adalah peristiwa yang
menunjukkan makna tentang larangan bagi kita untuk menghamba kepada
insting-insting primitive kebendaan, larut dalam bujuk rayu materialisme
hedonistic yang serba palsu dan menjajikan kesenangan sesaat dan
artificial penuh rekayasa. Qurban adalah peristiwa yang melukiskan
pergulatan iman Ibrahim : antara memilih Allah atau memilih ismail,
anaknya sendiri yang kelahirannya telah didambakan selama seratus tahun.
Hikayat dramatis yang diabadikan Tuhan itu, diantaranya dalam QS.
Ash-Shaffat: 100-111, menggambarkan kepada kita ihwal makna hakiki dari
sebuah pengurbanan (ruh Qurban)
Memasuki momentum hari raya Idul Adha 1427 H/2006 ini, kita diingatkan
untuk melakukan ritus napak tilas (ekspidisi jejak Rasul-Commemorative)
dengan setiap kita menjadi Ibrahim-ibrahim kecil yang ikhlas dan rendah
hati mengorbankan “ismail” yang paling kita cintai.
“Kamu tidak akan mendapatkan kebaikan (yang sempurna) sebelum kamu
mendermakan/mengorbankan sebagian hartamu yang kamu cintai” (QS. Al
Imran:92)

Makna Idul Adha atau Idul Qurban


IDUL ADHA disebut juga Idul Qurban (Kurban), karena memang menyembelih
hewan qurban waktunya tepat setelah selesai menunaikan shalat hari raya
itu atau 10 Dzulhijjah sampai matahari terbenam tanggal 13 Dzulhijjah
(Hari Tasyrik). Ibadah Qurban, seperti juga serangkaian ritual haji,
merupakan syariat Nabi Ibrahim yang dilanjutkan dan dilestarikan oleh
Nabi Muhammad SAW dan umatnya, bertolak dari ajaran Nya
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikanlah Shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah” (QS. Al-Kautsar:1-2)
Penyampaian qurban dilakukan Ibrahim tempo hari, adalah peristiwa yang
menunjukkan makna tentang larangan bagi kita untuk menghamba kepada
insting-insting primitive kebendaan, larut dalam bujuk rayu materialisme
hedonistic yang serba palsu dan menjajikan kesenangan sesaat dan
artificial penuh rekayasa. Qurban adalah peristiwa yang melukiskan
pergulatan iman Ibrahim : antara memilih Allah atau memilih ismail,
anaknya sendiri yang kelahirannya telah didambakan selama seratus tahun.
Hikayat dramatis yang diabadikan Tuhan itu, diantaranya dalam QS.
Ash-Shaffat: 100-111, menggambarkan kepada kita ihwal makna hakiki dari
sebuah pengurbanan (ruh Qurban)
Memasuki momentum hari raya Idul Adha 1427 H/2006 ini, kita diingatkan
untuk melakukan ritus napak tilas (ekspidisi jejak Rasul-Commemorative)
dengan setiap kita menjadi Ibrahim-ibrahim kecil yang ikhlas dan rendah
hati mengorbankan “ismail” yang paling kita cintai.
“Kamu tidak akan mendapatkan kebaikan (yang sempurna) sebelum kamu
mendermakan/mengorbankan sebagian hartamu yang kamu cintai” (QS. Al
Imran:92)
Manajemen Hewan Qurban An-Nuur adalah unit kegiatan dari Sanggar
Zakaria, Yayasan Karsa Manggala Satya yang di usia ke-20 (Dua Puluh
Tahun melayani) terus mengembangkan dan membenahi diri dalam upaya
mengembangkan dan membenahi diri dalam upaya menyediakan hewan kurban
(domba dan sapi) yang memenuhi syarat (tidak cacat, sehat, cukup umur).
Yayasan Karsa Manggala Satya juga melayani penyaluran hewan qurban
dengan unit P2HQ (Panitia Penyaluran Hewan Qurban) melalui MHQ An-Nuur
untuk disampaikan kepada mustahiq.
Manajemen Hewan Qurban An-Nuur mengajak seluruh muslimin dan muslimat,
untuk bersama-sama mensyukuri seluruh karunia dan rizki yang telah kita
dianugerahkan Allah SWT kepada kita dengan nama Nya dalam keihklasan
berserah diri dan tunduk patuh. Mudah-mudahan, kita termasuk hamba Allah
yang akan menerima kabar gembira.
Dalam rangka menggugah dan melancarkan niat, serta mempermudah kita
melaksanakan syariat Ibadah Qurban, MHQ AN-Nuur telah menyiapkan di 15
(lima belas) lokasi depot penjualan di wilayah Bandung Raya dan 6 Depot
di luar kota Bandung. Informasi dan Customer Care terhadap calon
pekurban juga dapat dilayani oleh agen kami.
Harapan
Tidak lebih harapan kami dalam sama-sama melaksanakan ibadah mencapai
ridho Allah SWT. Ini kiranya Bapak/Ibu/Saudara(i) berkenan menggunakan
layanan Manajemen Hewan Qurban An-Nuur yang Insya Allah hasil dari
kegiatan ini diarahkan untuk mendukung program Yayasan Karsa Manggala
Satya.
Pesan dari Dewan Pembina
KH. Dr. Miftah Faridl
“Kesediaan kaum muslimin untuk membantu atau ber-partisipasi dalam
kegiatan yayasan ini berarti telah turut serta melaksanakan program
segenap Ummat Islam”